Janji Robert Atas Keluhan Petani di Tubaba Soal Irigasi




anakrakyatnews.com|Tulang Bawang Barat-Sempat diberitakan adanya keluhan para petani soal keterlambatan air irigasi di Tiyuh/Desa Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah (Tbt) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Petugas Irigasi Way Rarem diwakili Kepala Satuan Pelaksana (Satlak) Pulung kencana Robert, menanggapi persoalan keluhan beberapa petani setempat

Saat dihubungi Via WhatsApp, Kamis (11/01/2023), Robert berjanji mulai tanggal 16 hingga 17 Januari 2024 irigasi tersebut akan mulai dialiri air.

Robert menjelaskan, pihaknya telah melakukan rapat dengan para petani dan dinas terkait tanggal 4 lalu, dan dia memastikan tanggal 15 ini pintu air dari Bendungan Way Rarem akan di buka, mengingat curah hujan sudah mulai meningkat.

"Kami sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak Dinas Pertanian Tubaba terkait masalah keterlambatan pengiriman air irigasi ini. Satu sampai dua hari setelah pintu air di buka, itu sudah sampai di wilayah kita," pungkasnya.


Di beritakan sebelumnya. Wagimin salah satu Petani Padi di Wilayah Tiyuh Pulung Kencana mengeluhkan irigasi yang tidak dialiri air sampai saat ini. Kamis (10/01/2024).

Menurut keterangannya, ia menanam padi di Lahan Sawah miliknya seluas setengah hektar saat musim hujan tiba dengan cara ditajuk pada tahun sebelumnya.

"Padi ini saya tajuk mas, awal bulan 12 kemarin karena sudah ada ujan," ucap Wagimin.

Dia meyakini, sama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni dibulan Januari irigasi sudah dialiri air. Namun mengherankan, lanjut Wagimin, sampai saat ini belum dialiri air.

"Biasanya bulan satu ini irigasi sudah teraliri air, tapi ini kok belum ya padi sudah sangat butuh air," katanya.

Hal serupapun dialami oleh Sumarno Petani di Tiyuh Pulung Kencana, dirinya menerangkan, padi yang di semai (penaburan padi untuk di tanam kembali) sampai saat ini belum dilakukan penanaman karena air belum tercukupi untuk melakukan pengolahan lahan sawah miliknya.

"Saya sudah nyemai harusnya udah tandur mas, tapi belum cukup air untuk melakukan pengolahan lahan," ungkapnya kepada Wartawan Media Polri, Kamis (10/01/2023).

Dengan adanya kendala tersebut, dia berharap agar mendapatkan kejelasan mengenai terlambatnya air di irigasi.

menurut dia, di daerah rawa sekitar wilayah tempatnya sudah mengalami banjir. Namun irigasi belum dialiri air, sehingga keterlambatan menanam padi mempengaruhi hasil panen para petani.

"Kita denger di daerah rawa-rawa sudah banyak banjir, tapi kok irigasi ngak ngalir, kalau terlambat air panen kita pasti enggak maksimal-lah mas," ucap para petani sembari menunjukan wajah cemas. (Sudirman)
Lebih baru Lebih lama